Masa bergulir mengiringi regenerasi. Jejak dinamika sekolah terus berlangsung dan meninggalkan catatan memori kolektif. Pergantian pemimpin pun meninggalkan kenangan dan membangkitkan harapan.
Rapat Dinas Dewan Guru/Staf SMAN 5 Palangka Raya yang berlangsung Jumat, 17 Oktober 2025 menjadi sarana pembinaan. Pengawas Pembina Disdikprov Kalteng, Dr. Rusnanie, M.Pd., yang hadir langsung memberikan penegasan agar guru dan staf harus berdisiplin dalam menunaikan tugas dan kewajibannya.
Semangat para guru SMA Negeri 5 Palangka Raya tampak berbinar pada Sabtu, 26 Juli 2025. Antusiasme mereka tampak saat mengikuti pelatihan internal (In House Training/IHT) di aula. Hari libur pembelajaran bagi siswa benar-benar bisa dimanfaatkan sebagai hari belajar bagi guru.
Upaya pengembangan kompetensi guru terus dilakukan. Salah satu wadah pengembangan kompetensi itu adalah melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) perlu terus dilakukan. Beragam perubahan dan fenomena yang terus berlangsung harus disikap dengan respon cepat, bijak, cerdas, dan sesuai situasi. Begitu pula berbagai perubahan dan dinamika yang berlangsung di dunia pendidikan. Para guru sebagai salah satu sosok yang berperan dalam pendidikan harus senantiasa belajar dan tanggap terhadap berbagai perkembangan yang berlangsung.
Semarak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 25 November 2024 juga berlangsung di SMAN 5 Palangka Raya. Meski sempat dirintiki derai gerimis dan sebagian halaman digenangi air, upacara khidmat tetap berlangsung.
Usai upacara HUT ke-79 RI, seremoni pemotongan tumpeng kemerdekaan pun digelar. Ruang guru SMAN 5 Palangka Raya pada Sabtu, 17 Agustus 2024 tampak semarak meriah, tetapi tetap dalam kesederhanaan.
Musyarawah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan wadah atau forum aktivitas guru untuk meningkatkan keprofesionalannya sebagai pendidikan. Ini sesusai dengan amanat UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 20 yang menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan guru berkewajiban merencanakan pembelajaran dan melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidkan (PTK) mesti ditingkatkan agar implementasi Kurikulum Merdeka lebih terkuatkan. PTK harus senantiasa mau belajar dan punya komitmen untuk menerapkan kompetensi yang dimililiki. Selalu mengembangkan diri dengan belajar sungguh-sungguh dan menerapkan teknologi informasi serta meningkatkan kinerjanya tentu akan mendukung efektivitas pembelajaran. Oleh karena itu, In House Training (IHT) yang telah diikuti harus ditindaklanjuti dengan implementasi dalam kegiatan pembelajaran.
Salah satu kegiatan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah pelatihan internal di sekolah atau In House Training (IHT). Ini juga yang menjadi salah satu agenda untuk menguatkan kompetensi para pendidik dan tenaga kependidikan.